Pada Juli 2021 Kota Tanjungpandan mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan IHK 109,02. Dari 90 kota IHK, 61 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,51 persen dengan IHK sebesar 108,33 dan terendah terjadi di Sampit sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 107,10. Sementara itu deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,60 persen dengan IHK sebesar 109,89 dan terendah terjadi di Maumere dan Samarinda sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 106,65 dan 105,69.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,23 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,36 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,65 persen; kelompok transportasi sebesar 1,03 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,15 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,04 persen. Sebagian kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,6 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; serta kelompok pakaian dan alas kaki tidak mengalami perubahan.Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 2,23 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2021 terhadap Juli 2020) sebesar 3,71 persen.Kelompok energi pada Juli 2021 mengalami deflasi sebesar 0,12 persen dengan IHK sebesar 100,59. Sementara itu, komponen bahan makanan pada Juli 2021 mengalami inflasi sebesar 0,25 persen dengan IHK 114,38.