Kota Pangkalpinang, pada Juli 2021 deflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,63. Dari 90 kota IHK, 61 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,51 persen dengan IHK 108, dan terendah di Sampit sebesar 0,01 persen dengan IHK 107,10. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,60 persen dengan IHK 109,89 dan terendah di Maumere dan Samarinda sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing 106,65 dan 105,69.
Deflasi disebabkan karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,13 persen; kelompok transportasi sebesar 0,02 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,31 persen. Sedangkan inflasi terjadi di kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,16 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,01 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,46 persen; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,24 persen. Sementara kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga serta kelompok kesehatan stabil atau tidak mengalami perubahan indeks.Andil deflasi terbesar disumbang oleh komoditas sawi hijau, kangkung, dan bayam.Tahun kalender Juli 2021 mengalami inflasi sebesar 1,15 persen dan tahun ke tahun (Juli 2021 terhadap Juli 2020) juga inflasi sebesar 1,48 persen.Komponen energi pada Juli 2021 tidak mengalami perubahan indeks dengan IHK 101,08. Sedangkan komponen bahan makanan deflasi sebesar 1,66 persen dengan IHK 106,98.