Pada Juni 2022 Kota Tanjungpandan mengalami deflasi sebesar 0,03 persen dengan IHK 115,97. Dari 90 kota IHK di Indonesia, deflasi di Tanjungpandan ini merupakan deflasi yang terendah, sementara deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,61 persen dengan IHK 111,45. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72 persen dengan IHK sebesar 113,64. Inflasi terendah terjadi di Pontianak sebesar 0,07 persen dengan IHK 111,11.
Deflasi terjadi karena turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,85 persen serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,27 persen. Sebagian kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen; kelompok transportasi sebesar 2,46 persen; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,45 persen. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok pakaian dan alas kaki; serta kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2022 sebesar 4,55 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 6,61 persen.Kelompok energi pada Juni 2022 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 104,69. Sementara itu, komponen bahan makanan pada Juni 2022 mengalami deflasi sebesar 1,25 persen dengan IHK 123,40.