Pada Juli 2022 Kota Pangkalpinang mengalami inflasi sebesar 1,01 persen dengan IHK 112,88. Dari 90 kota IHK di Indonesia, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 2,27 persen dengan IHK 113,98 dan terrendah di Tanjung dan Pematang Siantar sebesar 0,04 persen dengan IHK masing-masing adalah 113,88 dan 112,53.
Inflasi disebabkan oleh naiknya indeks pada 7 kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,27 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,18 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,71 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin sebesar 0,16 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok transportasi sebesar 5,44 persen; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,17 persen. Sebaliknya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami deflasi sebesar 0,07 persen. Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; serta kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks. Tingkat inflasi tahun kalender Juli 2022 adalah sebesar 5,34 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) adalah sebesar 7,88 persen.Kelompok energi pada Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 1,16 persen dengan IHK sebesar 106,96. Komponen bahan makanan juga mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan IHK 121,69.