Pada April 2022 Kota Tanjungpandan mengalami inflasi sebesar 2,58 persen dengan IHK 113,46 dan merupakan yang tertinggi dari 90 kota IHK yang seluruhnya terpantau mengalami inflasi. Angka inflasi di atas 2 persen juga terjadi di Jayapura yang menyentuh level 2,38 persen. Adapun inflasi terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 110,58.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,94 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,71 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,30 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; kelompok transportasi sebesar 2,60 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,08 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,73 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,35 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sementara itu, kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.Tingkat inflasi tahun kalender April 2022 sebesar 2,29 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2022 terhadap April 2021) sebesar 5,22 persen.Kelompok energi pada April 2022 mengalami inflasi sebesar 0,81 dengan IHK sebesar 104,67. Sementara itu, komponen bahan makanan pada April 2022 mengalami inflasi sebesar 5,91 persen dengan IHK 119,37.