Pada Agustus 2022 Kota Tanjungpandan mengalami deflasi sebesar 1,65 persen dengan IHK 115,34. Dari 90 kota IHK di Indonesia, inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 0,82 persen dengan IHK sebesar 114,85 dan inflasi terendah terjadi di Bekasi sebesar 0,12 persen dengan IHK sebesar 113,74. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Tanjungpandan sebesar 1,65 persen dengan IHK sebesar 115,34 dan deflasi terendah terjadi di Depok sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 113,29.
Deflasi terjadi karena turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,38 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,36 persen; kelompok transportasi sebesar 3,24 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,23 persen. Sebagian kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,79; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,53. Kelompok pengeluaran kesehatan; serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tidak mengalami perubahaTingkat inflasi tahun kalender Agustus 2022 sebesar 3,98 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 5,51 persenKelompok energi pada Agustus 2022 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen dengan IHK sebesar 105,77. Sementara itu, komponen bahan makanan pada Agustus 2022 mengalami deflasi sebesar 4,49 persen dengan IHK 119,75